REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Venezuela mengusir tiga diplomat AS setelah mereka dituduh merencanakan untuk menyabotase perekonomian. Mereka ditenggat 48 jam untuk meninggalkan negara itu.
"Keluar dari Venezuela! Yankees, pulang! Cukup pelecehan terhadap martabat bangsa cinta damai," ujar Presiden Nicolas Maduro menunjuk pada diplomat AS, seperti dikutip BBC, Selasa (1/10).
Maduro mengatakan dia memiliki bukti bahwa ketiga diplomat terlibat dalam sabotase listrik pada September dan menyuap perusahaan Venezuela untuk mengurangi produksi. Amerika Serikat dan Venezuela tidak memiliki hubungan diplomatik sejak 2010. Diplomat yang diusir tersebut bernama Kelly Keiderling, diplomat paling senior di Caracas, serta David Moo dan Elizabeth Hoffman.
"Kami jelas menolak tuduhan pemerintah Venezuela tentang keterlibatan pemerintah AS dalam setiap jenis konspirasi untuk mengacaukan pemerintah Venezuela," ujar pernyataan kedutaan besar AS.
Keputusan pengusiran itu dilaporkan belum secara resmi. Maduro membuat pengumuman dalam suatu upacara resmi di Kota Santa Ana. Venezuela tengah menghadapi kekurangan beberapa barang kebutuhan termasuk kertas toilet, gula, dan tepung. Pihak oposisi menyalahkan kebijakan dan retorika sayap kiri Maduro atas terjadinya krisis tersebut