REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shandy Aulia awalnya setengah hati untuk bermain di film horor '308'. Ia beranggapan, film horor di Indonesia kebanyakan sudah melenceng jauh dari unsur hiburan yang ada dalam film horor.
Adrenalie yang timbul dari rasa takut dan penasaran dalam film, sebut Shandy justru tidak terasa.
"Saya sebenarnya kecewa dengan film horor Indonesia, yang harusnya bisa fun bareng dan teriak bareng dalam bioskop justru tidak ada. Jadi awalnya saya agak setengah hati," ungkap Shandy Aulia saat ditemui kemarin, di Jakarta.
Namun setelah membaca lebih jauh sinopsis dan konsep produksi film yang disutradarai Jose Poernomo itu, Shandy mulai tertarik.
Ia merasa visinya untuk ikut andil dalam memperbaiki kualitas film horor di Indonesia bisa terpenuhi melalui film itu.
"Yang penting dari sisi cerita, mungkin pengambilan gambar juga pertimbangkan art-nya. Apa yang bisa buat orang takut dan penasaran, itu yang ingin kita perbaharui," jelas Shandy.
Keputusan istri David Herbowo untuk terlibat di film itu tidak sia-sia. Film '308' mewakili Indonesia di ajang Screamfest Horror Film Festival 2013 di Amerika Serikat.
"Saya enjoy dan nikmati banyak hal di film ini," demikian Shandy Aulia.