REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak kepolisian sudah meminta keterangan sementara satpam yang pertama kali menemukan korban Holly yang tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, satpam ditelepon oleh ibu angkat Holly bahwa korban sedang dipukuli dan kritis.
"Korban Holly sempat telepon ibu angkatnya, mengatakan dia sedang dipukuli," kata dia, Selasa (31/9).
Ketika mendapat telepon tersebut, satpam langsung menuju kamar Holly di lantai 9 Tower Ebony Kalibata City Pancoran. Pintu terkunci dan akhirnya ia bersama dua orang laki-laki mendobrak pintu dan menemukan Holly.
"Holly sekarat, dan sempat dilarikan ke rumah sakit," kata dia.
Namun belum sampai di Rumah Sakit, Holly sudah meninggal dunia. Rikwanto mengatakan, ketika satpam sampai ke kamar korban, ia menemukan besi sepanjang 50 centimeter yang berada di dekat korban.
Rikwanto mengatakan, hingga kini polisi masih memeriksa petugas keamanan dan dua orang yang membawa korban ke rumah sakit.
"Tapi tidak menutup kemungkinan ada saksi lain," kata dia.
Rikwanto melanjutkan, polisi ingin mengetahui apakah ada hubungan antara kematian Mr X yang lompat dari lantai 9 dengan Holly yang diduga tewas karena dianiaya.
"Apakah sebelum lompat, Mr X menganiaya Holly dulu atau bagaimana, itu yang masih diselidiki," kata dia.