REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya deflasi 0,35 persen September 2013. Menanggapi deflasi September, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut besarannya tidak berbeda jauh dengan prediksi yang diungkapkannya beberapa waktu lalu.
"Saya berkeyakinan bahwa kita akan deflasi. Kalaupun inflasi, antara 0,1 sampai 0,2 persen. Alhamdulillah deflasi 0,35 persen," kata Hatta kepada wartawan seusai bertemu Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Andrew Robb di kantornya, Selasa (1/10).
Dengan deflasi 0,35 persen pada September 2013, maka inflasi tahun kalender tercatat 7,57 persen dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 8,40 persen. Khusus untuk inflasi tahun kalender, Hatta meyakini inflasi 2013 tidak akan melebihi 9,0 persen.
"Saya yakin," kata Hatta seraya mengharapkan capaian deflasi akan kembali terulang pada Oktober ini.
BPS juga mencatat inflasi komponen inti September 2013 0,57 persen dan inflasi inti year on year September 4,72 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menambahkan sebenarnya inflasi tahun kalender bisa berada di bawah 8,0 persen apabila deflasi terjadi pada September, Oktober, November dan Desember.
Akan tetapi, Sasmito menyebut peluang deflasi lebih besar pada Oktober dibandingkan November dan Desember. "Tapi kalau Oktober dan November saja kita deflasi, saya kira akan di bawah 9,0 persen. Tapi kira-kira sekitar sembilan koma kecil lah," ujar Sasmito.