Selasa 01 Oct 2013 18:04 WIB

Lemsaneg Jamin tak Laporkan Hasil Perolehan Suara Kepada SBY

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Lembaga Sandi Negara
Foto: forumintel.blogspot.com
Lembaga Sandi Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) menjamin, kerja sama pengamanan data pemilu dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan diintervensi oleh penguasa, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekalipun.

Laporan yang disampaikan Lemsaneg kepada presiden hanya terkait proses pengamanan data, bukan hasil perolehan suara pada Pemilu 2014 nanti.

"Lembaga tidak pernah melaporkan hasil perolehan suara kepada presiden. Lembaga hanya lapor pengamanan yang kami lakukan, tidak pernah ada janji-janji, tidak pernah ada ranahnya menyampaikan hasil perolehan suara. Itu ranahnya KPU," kata Mayor Jenderal TNI DR. Djoko Setiadi, di kantor Lemsaneg, Jakarta, Selasa (1/10).

Djoko mengungkapkan, jika Lemsaneg melaporkan data pemilu apa lagi perolehan suara kepada presiden sama artinya lembaga melanggar kewenangan yang diatur Undang-Undang. Sehingga, menurutnya tidak tepat jika muncul kekhawatiran kerja sama dengan KPU akan menguntungkan penguasa atau partai politik tertentu. 

Menurutnya, justru Lemsaneg membantu masyarakat dan partai politik dengan menjamin hasil perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak terganggu, dimodifikasi, dimanipulasi, dirusak, dan dicuri oleh pihak yang tidak berkepentingan. 

"Lemsaneg tidak berkepentingan terhadap konten dan data pemilu, apa lagi berafiliasi dengan partai politik tertentu. Kami sudah terbentu sejak 1946, apakah lembaga ini terjadi kebocoran, kecurangan?, artiya kami sangat independen," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement