REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Walid al Moualem menyatakan pejuang jihad dari 83 negara telah menginvasi negara mereka. Walid meyakini invasi para 'teroris' itu sama seperti serangan 11 September 2011.
Walid yang berbicara dalam Majelis Umum PBB, Senin (30/9), seperti dikutip Reuters, menegaskan tak ada perang sipil di negeri mereka. Justru, lanjut dia, perang melawan teror yang tak mengenal nilai, keadilan, kesetaraan dan mengabaikan hukum dan hak.
Ada begitu banyak kelompok jihad yang berasal dari 83 negara berusaha membunuhi rakyat dan tentara Suriah. Warga New York,ungkap Walid, telah menyaksikan teroris menghancurkan berbagai hal karena dibakar ekstrimisme.
Kini, teroris itu menyerang dengan cara yang sama ke Suriah. ''(Lalu) bagaimana bisa beberapa negara yang, mengalami (tindak) terorisme..mengklaim memerangi terorisme di semua bagian dunia sementara mendukung itu di negara kami,'' kata Walid dikutip dari Reuters.
Walid meski tak menyebut nama negara, namun seakan-akan menyebutkan Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu pendukung utama kaum oposisi di Suriah.