REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Kekhawatiran pelatih Vincenzo Montella terkait timnya yang mudah kebobolan akhirnya terbukti. Menjamu Parma di Artemio Franchi pada Selasa (1/10) dini hari WIB, Fiorentina masih unggul 2-1 hingga menjelang laga usai.
Petaka datang ketika babak pertambahan waktu selama dua menit tersisa 12 detik. Menerima umpan dari Jonathan Biabiany, Massimo Gobbi langsung menanduknya hingga bola meluncur ke dalam gawang Fiorentina.
Di laga ini, Gialloblu unggul dulu lewat gol Walter Gargano pada akhir babak pertama. La Viola menyamakan kedudukan melalui Gonzalo Rodriguez pada menit ke-64. Tuan rumah berbalik unggul ketika tendangan Juan Vargas dari dalam kotak penalti meluncur deras ke gawang lawan.
Kegagalan meraup tiga angka membuat Montella kecewa. Hasil itu seolah mengulangi laga sebelumnya melawan Inter. Ketika sudah unggul, Fiorentina lengah hingga lawan bisa menciptakan dua gol.
Secara keseluruhan, gawang yang dijaga Norberto Neto sudah kebobolan delapan gol. “Ada kepahitan besar. Secara keseluruhan pertandingan ini memiliki banyak fase yang berbeda,” sesalnya kepada Sky Sport Italia.
Kerugian Fiorentina semakin lengkap setelah Giuseppe Rossi harus tertatih-tatih di tengah lapangan. Mendapati top skorer sementara Liga Italia itu menderita cedera otot, ia langsung ditarik keluar untuk digantikan Ante Rebic pada menit ke-36.
“Kami akan melakukan tes dan melihat hasilnya. Ini memalukan, karena ia dalam kondisi sangat baik,” kata Montella.
Hanya mendapat tambahan satu angka membuat Fiorentina terpaku di posisi kelima dengan torehan 11 poin dari enam laga. Mereka terpaut tujuh angka dari pemuncak klasemen sementara Serie A Italia, AS Roma.