Rabu 02 Oct 2013 07:54 WIB

Limbah Cair Industri Cemari Kali Surabaya

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dewi Mardiani
Pencemaran Sungai (ilustrasi)
Foto: Koran Nusantara
Pencemaran Sungai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -– Kondisi kali di Surabaya mulai tercemar. Dugaan sementara, sejumlah pabrik industri dari luar daerah yang membuang limbah cair produksinya ke perairan, memiliki pH di bawah standar.

Pantauan Tim Patroli Air Terpadu, Selasa (1/10), empat pabrik tersebut yakni, AL di Mojokerto, UN dan WR di Gresik, serta SA di Sidoarjo. Namun, sampel fokus pada AL dan UN yang dinilai memiliki pH rendah. “Normalnya pH 6-9 tapi kadar pH AL dan UN drop, masing-masing 5,77 dan 5,32 atau bersifat asam,” kata petugas Lab PJT I, Sawaludin usai melakukan pengecekan.

Dia menambahkan, pada AL, limbah diambil pukul 12.35 WIB dengan temperatur suhu mencapai 30,1 derajat celcius, sedangkan UN 33,2 derajat celcius pukul 15.25 WIB. Hasil uji limbah ini kemudian diuji Lab Perum Jasa Tirta (PJT) I, Malang.

Wakil Perusahaan AL, Timoti Antonio mengatakan, pH limbah sisa produksi menjadi drop karena sedang meproduksi dengan bahan ketan sehingga asamnya tinggi. Dia menambahkan, ke depan akan memperbaiki kinerja IPAL agar limbah tidak mencemari lingkungan.

Manager UN, Supragono mengatakan, pihaknya tengah proses perbaikan IPAL. Sedangkan izin pembuangan limbah cair, kata dia, belum diajukan karena dokumen belum lengkap dan limbah tak sesuai baku mutu. “Dalam waktu pekan ini, kami akan mendatangi BLH Gresik untuk mengurusnya,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement