Rabu 02 Oct 2013 22:42 WIB

Jaksa Agung dan Menteri Pertanian Australia Diterpa Isu Korupsi

Red:
Jaksa Agung Australia George Brandis dan Menteri Pertanian Barnaby Joyce
Jaksa Agung Australia George Brandis dan Menteri Pertanian Barnaby Joyce

CANBERRA -- Jaksa Agung Australia George Brandis dan Menteri Pertanian Barnaby Joyce diterpa isu korupsi setelah menghadiri pesta perkawinan seorang presenter radio. Brandis menggunakan uang negara senilai 1.700 dolar atau setara 17 juta rupiah, namun ia bersikukuh uang tersebut digunakan untuk kepentingan dinas. Sementara Menteri Joyce menggunakan uang negara senilai 650 dolar atau setara 6,5 juta rupiah.

Senator George Brandis yang merupakan anggota kabinet Pemerintahan Koalisi pimpinan PM Tony Abbott membenarkan dirinya telah meminta klaim senilai 1.700 dolar kepada Departemen Keuangan dua tahun lalu. Uang tersebut, kata Brandis, digunakan untuk menghadiri perkawinan Michael Smith, seorang presenter radio.

Menurut pengakuan Senator Brandis, uang tersebut ia gunakan untuk membayar tiket pesawat dan menyewa mobil.

Menyusul terungkapnya isu ini pekan lalu, Jaksa Agung Australia ini kemudian menulis surat ke Departemen Keuangan disertai selembar cheque senilai uang yang ia gunakan. Dalam surat itu Brandis menyebutkan ia bersedia mengembalikan uang tersebut demi menepis segala kesimpangsiuran seputar isu ini.

Sementara Menteri Joyce menyatakan, pihaknya juga telah menyurati Depkeu untuk mengoreksi kesalahannya. Surat yang ia kirim itu juga dilampiri cheque senilai 650 dolar untuk membayar uang rakyat yang secara keliru ia pergunakan sebelumnya. Menteri Joyce adalah menteri yang sebelumnya menyatakan menolak rencana Indonesia membeli perusahaan peternakan di Australia.

Jaksa Agung bayangan dari Partai Buruh yang beroposisi, Mark Dreyfus, menuding Jakgung Brandis tidak layak ditugaskan untuk menerbitkan code of conduct baru bagi anggota kabinet. Ia meminta PM Abbott untuk menunjuk anggota kabinet lainnya melakukan tugas tersebut.

"Senator Brandis bertahun-tahun lamanya berada di pihak oposisi, selalu menuntut pengetatan biaya perjalanan dinas, dan tidak ragu untuk mendesak kepolisian menyelidiki apa yang ia bayangkan sebagai penyelewengan," kata Mark Dreyfus. "Senator Brandis menuntut orang lain berperilaku memenuhi standar, namun ia sendiri tidak menerapkan standar itu bagi dirinya."

Menurut pedoman Depkeu Australia, biaya perjalanan dinas seperti "bertemu dengan pejabat pemerintah dan badan-badan pemerintah lainnya" atau "menghadiri acara sejalan dengan tugasnya" dibenarkan untuk mengklaim biaya perjalanan.

Namun, dalam pedoman itu tidak disebutkan "bertemu dengan jurnalis atau pekerja media lainnya".

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement