REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Keputusan PSSI memberhentikan Indonesian Premier League (IPL) dan menggagas format baru membuat klub kontestan IPL berang. Arema IPL menilai sikap PSSI itu arogan dan tidak masuk akal karena kompetisi IPL sejak semula disepakati berjalan hingga tuntas.
“PSSI arogan dan penghentian IPL tak masuk akal,'' kata Manajer Arema IPL, Harrys Fambudi, seperti dikutip Bolaindo.
''Sebelumnya PSSI member sanksi kepada tim yang kalah WO (walk over),'' kata Harrys ''Sekarang kompetisinya yang dihentikan.''
PSSI memunculkan keputusan mengejutkan pada akhir pekan lalu terkait penghentian kompetisi IPL. Bahkan, muncul wacana format baru yang hanya mengakomodir 11 tim saja.
Arema IPL menilai sikap PSSI tersebut tidak berdasar pada kesepakatan dengan AFC dan PSSI.
Dia membeberkan perihal kesepakatan alias Memorandum of Understanding (MoU) dalam kongres tahunan PSSI beberapa waktu lalu. Semua pihak telah menyetujui bahwa IPL bakal tetap berlanjut hingga akhir musim walau pengelolaan dinilai sangat buruk.
Seharusnya, kata Harrys, PSSI terlebih dulu melibatkan AFC dan FIFA sebelum memutuskan menghentikan IPL.
“Keputusan PSSI soal penghentian liga otomatis batal demi hukum. PSSI tidak bisa menghentikan kompetisi atau mengubah format kompetisi seenaknya sendiri,” cetus Harrys.