Rabu 02 Oct 2013 13:20 WIB

AS Balik Usir Diplomat Venezuela

Kelly Keiderling
Foto: EPA/Miguel Gutierrez
Kelly Keiderling

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Amerika Serikat mengusir Kuasa Usaha Venezuela di Washington dan dua diplomat lainnya untuk membalas pengusiran tiga diplomat AS dari Karakas. Demikian kata kedua pihak pada Selasa malam waktu setempat.

''Tindakan itu terjadi sehari setelah pengusiran para diplomat AS yang dituduh melakukan tindakan persekongkolan menyabotase pemerintah,'' kata Kementerian Luar Negeri Venezuela di Karakas.

Kementerian itu menyebut tindakan AS tersebut tidak pada tempatnya. Karena, para diplomat Venezuela yang diusir itu tidak bertemu dengan orang yang menentang Presiden Barack Obama.

Sementara, Venezuela memiliki alasan mengusir diplomat AS karena Kuasa Usaha Kelly Keiderling bersama dua diplomat AS lainnya telah bertemu dengan kelompok ekstrim kanan Venezuela untuk membiayai para lawan-lawan Presiden Nicolas Maduro.

''Ketiganya mendorong tindakan-tindakan menyabotase sistem pemerintah dan ekonomi,'' katanya.

Sementara, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasikan bahwa Kuasa Usaha Venezuela, Calixto Ortega Rios, dan dua diplomat lainnya Senin (30/9) diminta meninggalkan AS dalam waktu 48 jam.

"Disesalkan pemerintah Venezuela kembali memutuskan mengusir para pejabat diplomatik AS berdasarkan tuduhan-tuduhan yang tidak beralasan. Keputusan yang menyebabkan dilakukan tindakan balasan," kata pejabat itu.

"Itu adalah tidak produktif bagi kepentingan dua negara kita dan bukanlah satu cara serius bagi satu negara untuk melaksanakan kebijakan luar negerinya," kata pejabat itu.

Kedua negara bermusuhan secara politik. Tetapi, AS tetap menjadi pembeli minyak Venezuela. Kedua negara tidak memiliki duta-duta besar di masing-masing ibu kota sejak tahun 2010.

Presiden Nicolas Maduro adalah penganut politik anti-AS seperti yang diterapkan oleh orang yang digantikannya, Hugo Chavez, yang meninggal pada Maret lalu akibat kanker.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement