REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Obama membatalkan kunjungannya ke Malaysia untuk mengatasi masalah di dalam negeri. Sebagian layanan pemerintahan AS tutup karena tidak disepakatinya anggaran.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry akan menggantikan Obama dalam kunjungan pekan depan. Pemerintah AS menutup sebagian layanan pemerintahannya setelah dua majelis di Kongres gagal menyapakati anggaran baru. Lebih dari 700 ribu pegawai federal dirumahkan tanpa digaji. Taman nasional, museum, dan banyak gedung ditutup.

Obama telah berjanji untuk tidak membiarkan Partai Republik untuk melemahkan undang-undang kesehatan sebagai syarat untuk memulai kembali pemerintahan AS. "Mereka meminta tebusan," ujar obama dikutip BBC.

Pemerintah Malaysia mengatakan Obama telah meneepon perdana menteri pada rabu (2/10) untuk memberitahukan Kerry akan menggantikannya dalam konferensi kewirausahaan di Kuala Lumpur pada 11 Oktober. Kunjungan obama rencananya menjadi yang pertama bagi presiden AS berkunjung ke Malyasia sejak Lyndon B Johnson pada 1966.

Obama dijadwalkan mengunjungi empat negara untuk meningkatkan kerjasama ekonomi. Selain Malaysia, obama akan mengunjungi Indonesia, Brunei, dan Filipina. Belum ada konfirmasi terkait kunjungan Obama ketiga negara lainnya. Pembatalan itu merupakan yang ketiga dalam tiga tahun terakhir yang dilakukan Obama. Pada 2010, jajak pendapat terkait perawatan kesahatan dan tumpahan minyak teluk Meksiko memaksa pembatalan tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika