REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Idul Adha 1434 Hijriyah, para bandar hewan kurban meraup untung besar. Pasalnya, meski harga hewan kurban, terutama sapi mengalami kenaikan, tapi penjualan laris manis.
Harga hewan terutama sapi dan domba, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Meskipun harganya naik, namun penjualan hewan tersebut mengalami peningkatan juga.
Salah seorang bandar sapi, di Kecamatan Cijambe, Ade Rachmat (56 tahun) mengatakan, kenaikan harga seekor sapi, memasuki bulan Julhizah ini mencapai 50 persen. Saat ini, harga sapi untuk konsumsi kurban sudah menembus Rp 13 juta. Sepertinya, harga sapi ini akan terus merangkak naik hingga sampai pada puncaknya, yakni Rp 20 juta per ekor.
Padahal, pada bulan-bulan biasa harga sapi dengan bobot dan kualitas sama seperti dijual selama Idul Adha tersebut kisarannya antara Rp 6,5 hingga 7 juta per ekor. Jadi, lebaran haji ini para pedagang meraup untung besar.
"Saat Idul Adha tiba, keuntungan bisa mencapai Rp 5 juta per ekor. Saya bisa menjual sapi minimal 10 ekor," ujar Ade, Selasa (2/10).