Kamis 03 Oct 2013 03:00 WIB

Cegah Banjir, DKI Bangun 2.000 Sumur Resapan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah pekerja mengerjakan proyek sumur resapan. (ilustrasi)  (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah pekerja mengerjakan proyek sumur resapan. (ilustrasi) (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang datangnya musim penghujan, Pemerintah Provinsi terus mengebut pembangunan 2.000 sumur resapan. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, sumur resapan tersebut memiliki kedalaman 60 hingga 200 meter.

Gubernur yang akrab disapa Jokowi itu menerangkan, lokasi sumur resapan berada di wilayah yang kerap terjadi genangan air, seperti daerah Daan Mogot dan Tomang. Selain di wilayah langganan banjir, sambung Jokowi, sumur resapan juga dibangun di taman-taman kota.

"Target kita sebelum Desember kelar," ujar Jokowi saat meninjau pengerjaan sumur resapan di Taman Suropati, Rabu (2/10).

Menurut ayah tiga anak tersebut, analisa pengamat yang mengatakan penyebab banjir di Jakarta karena buruknya sistem drainase adalah benar. Sebab, tutur Jokowi, kenyataannya masih banyak selokan-selokan mampet yang berada di pemukiman warga.

"Sekarang lihat drainase di kampung-kampung berfungsi enggak? berarti ya benar (analisa pengamat). Selokan enggak tahu berapa puluh tahun enggaak pernah dibersihkan. Sungai kecilnya juga sama," kata mantan wali kota Solo itu.

Namun, Jokowi mengaku perlu waktu tiga hingga empat tahun untuk mengembalikan fungsi sungai dan selokan di Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement