REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Ashiddiqie mengatakan menjadi seorang hakim selalu mendapat gangguan dari setan.
''Jadi hakim itu godaan setannya banyak. Setan ada dimana-mana,'' terang Jimly menceritakan pengalamannya saat berbincang dengan ROL, Kamis (3/10).
''Jadi hakim itu, tambah Jimly, "juga kadang dipuji, kadang dimaki dan selalu mendapat tekanan terutama tekanan politik."
Untuk itu menurut Jimly, sebagai seorang hakim harus independen dengan ketulusan dan harus takut dengan Tuhan. ''Jaga tingkah laku yang paling penting harus takut dengan Tuhan,'' tegas Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu ini
Pernyataan Jimly ini menanggapi peristiwa tertangkap tangan Ketua MK, Akil Mochtar oleh KPK atas dugaan kasus suap sengketa pemilukada Gunung Mas, Kalimantan Tengah pada Rabu (2/10) malam.