Kamis 03 Oct 2013 13:05 WIB

Dahlan Iskan Minta GITET Diperbanyak

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Petugas PLN memperbaiki gardu induk di Cawang, Jakarta
Foto: ANTARA FOTO
Petugas PLN memperbaiki gardu induk di Cawang, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belajar dari pengalaman meledaknya gardu induk Cawang, Jakarta Timur, yang berakibat listrik padam di daerah sangat luas, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengintruksikan PLN agar memperbanyak GITET (gardu induk tegangan ekstra tinggi). 

Terbakarnya GITET Cawang menyebabkan sebagian wilayah di Ibu Kota gelap gulita. Hingga kini dia belum mengetahui penyebab ledakan. ''Cawang meledak saya tidak tahu apakah sabotase, atau sebab lain,'' kata dia seusai rapim di Sarinah, Jakarta, Kamis (3/10).

Dahlan mengatakan, PLN harus terus menambah unit GITET untuk mengantisipasi kejadian yang sama terulang kembali. Alasannya, bila satu gardu induk mati, bisa langsung dihidupkan kembali dengan bantuan GITET lain.

Sebagaimana diketahui,  Rabu (2/10) lalu pukul 19.54 WIB terjadi gangguan pada salah satu trafo interbus di GITET Cawang. Trafo itu terbakar dan menyebabkan pemadaman. Hal ini menyebabkan beberapa daerah mengalami pemadaman yaitu Duren Tiga, Mampang, Taman Rasuna, Antasari, Cipinang, Pulomas dan Manggarai. Total beban padam sekitar 270 megawatt (MW).

GITET Cawang adalah salah satu pintu masuknya listrik dari sistem kelistrikan Jawa-Bali ke Jakarta. GITET Cawang terdiri dari dua IBT. Beban puncak Jakarta sekitar 5.500 MW.

Selain melalui GITET Cawang, Jakarta juga disuplai melalui GITET  Depok, Bekasi, Gandul, Balaraja, Kembangan, Cibinong. Disamping itu juga ada PLTGU Muarakarang dan PLTU Tanjung Priok dan langsung memasok listrik ke Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement