REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kresna Graha Sekurindo memperkirakan bahwa pencatatan saham PT Sidomuncul di Bursa Efek Indonesia (BEI) dilaksanakan pada kuartal empat tahun ini. "Pencatatan saham PT Sidomuncul diperkirakan pada kuartal empat tahun ini, kita melihat kondisi pasar juga tapi kita usahakan kuartal empat tahun ini," ujar Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo, Michael Steven selaku penjamin emisi (underwriter) di Jakarta, Kamis (3/10).
Ia mengemukakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan jamu dan farmasi itu menargetkan perolehan dana dari IPO senilai Rp 1,5 triliun. Rencananya, dana hasil IPO akan digunakan untuk mengembangkan pabrik dan menambah modal. Namun, dirinya belum dapat mengungkapkan lebih rinci jumlah saham yang akan dilepas ke publik. "Nanti saja, ketika perseroan melakukan paparn ke publik," ucap dia.
Rencananya, penawaran saham Sidomuncul itu akan dilakukan di dalam negeri seperti di Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Direktur PT Kresna Asset Management, Yobel Hadikrisno menambahkan bahwa pasar modal domestik masih cukup kondusif meski sentimen negatif dari eksternal cukup kuat.
"Kalau kita lihat, bursa saham global juga stabil. Untuk jangka panjang, investasi di pasar modal cukup menjanjikan, kalau jangka pendek memang selalu berfluktuasi, tapi kita lihat jangka panjangnya," ujarnya.