Kamis 03 Oct 2013 20:10 WIB

Dua Gadis Penyelundup Shabu Diganjar Pidana Seumur Hidup

  Petugas polisi menunjukan barang bukti shabu dan ekstasi senilai Rp 22 miliar di kantor Dit Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (29/7).    (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas polisi menunjukan barang bukti shabu dan ekstasi senilai Rp 22 miliar di kantor Dit Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (29/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Dua gadis penyelundup sabu-sabu seberat 2,5 kilogram dihukum seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis.

Ketua Majelis Hakim PN Denpasar Hasoloan Sianturi menyatakan bahwa kedua gadis, yakni Yulianti dan Vivi Veronika terbukti secara sah dan meyakinkan turut mengedarkan 2,5 kilogram sabu-sabu.

Terdakwa terbukti telah menerima barang tersebut dari seseorang bernama Junaidi bin Ali Kanino yang disidang dalam berkas perkara terpisah."Oleh karena itu kami memutus terdakwa dengan hukuman penjara seumur hidup," kata Hasoloan.

Hukuman itu jauh lebih berat daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anak Agung Alit Suastika yang menuntut hukuman penjara selama 13 tahun.

Hakim menjatuhkan hukuman ini sesuai dengan Pasal 114 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Junaidi ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai saat baru tiba dari Kuala Lumpur pada 9 Maret 2013 dengan maskapai Malaysia Airlines MH-715. Barang haramm itu disimpannya di dalam koper miliknya. Shabu-shabu bernilai hingga Rp 5 miliar.

Dalam persidangan itu juga disidangkan terdakwa Dewi Khurmaeni yang dihukum enam tahun penjara. Atas hukuman ini, seluruh terdakwa menyatakan, masih pikir-pikir.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement