REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah penggeledahan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi di rumah dinas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, mobil Ketua DPRRI Marzuki Alie datang melintas. 

Marzuki yang kediamannya memang di Kompleks Perumahan Dinas Pejabat Tinggi Negara, Jl Widya Chandra III tersebut melewati para wartawan yang sedang meliput penggeledahan tersebut pada Kamis (3/10) malam.

Marzuki mengungkapkan keprihatinannya atas ketua lembaga negara yang dijadikan tersangka dalam kasus korupsi pilkada Kalteng. "Hal ini memukul kita semua, artinya korupsi sudah sangat massif sekali, hampir semua lembaga negara yang tidak terlepas dari kasus korupsi", ungkapnya.

Menurutnya, MK  yang merupakan hasil reformasi dan berstatus sebagai lembaga konstitusi negara, justru pimpinannya terlibat dalam kasus ini. "Artinya reformasi kita sudah melenceng," tambahnya.

Marzuki berpesan kepada seluruh elemen negara agar tidak boleh menyerah dan harus kuat. "Dimana semua pimpinan lembaga negara harus memberikan keteladanan agar tidak terjadi kasus yang demikian lagi", kata Ketua DPR dari F-Demokrat ini.

Menurutnya, kejadian ini tidak sesuai dengan sila ke-4 Pancasila, dan sangat membahayakan kehidupan bangsa Indonesia. 

KPK masih menggeledah rumah dinas Ketua MK Akil Mochtar di Kompleks Perumahan Dinas Pejabat Tinggi Negara, Jl. Widya Chandra III No.7. Akil menjadi tersangka atas kasus dugaan suap di Pemilukada Lebak, Banten dan Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika