REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Bandung terus mengevaluasi aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, hingga pertengahan Oktober 2013.
"Kalau memang aktivitasnya benar-benar sudah menurun, kami akan mengusulkan ke Badan Geologi Bandung untuk menurunkan status Gunung Lokon dari siaga level III menjadi waspada level II," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen Farid Ruskanda Bina di Tomohon, Jumat (4/10).
Dia mengatakan, beberapa pekan lalu terjadi peningkatan gempa vulkanik dangkal dan dalam, namun tidak diakhiri dengan sebuah letusan seperti pada waktu-waktu sebelumnya.
Namun dia mengindikasikan bila peningkatan aktivitas vulkanik tersebut berkaitan dengan naiknya material yang kemudian membentuk sumbat lava.
Meskipun frekwensi kegempaan yang terekam terus menurun, namun hingga saat ini status Gunung Lokon belum diturunkan dari siaga level III ke waspada level II dengan radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluang, Gunung Lokon, kata dia.
"Kami tetap mengharapkan warga bersiaga dan tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang telah direkomendasikan, sebelum benar-benar statusnya diturunkan," katanya.
Gunung Lokon pada Senin (9/9) hingga Kamis (12/9) kembali meletus dan melontarkan debu vulkanik setinggi 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan.