Sabtu 05 Oct 2013 20:56 WIB

Ekonom AS Sebut Indonesia Lebih Baik dari Cina dan India

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Pembangunan ekonomi Indonesia
Foto: ANTARA
Pembangunan ekonomi Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia dinilai akan memiliki perekonomian yang lebih baik daripada Cina dan India. Ekonom Amerika dan Chairman Roubini Global Economics, Nouriel Roubini mengatakan hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Jika dibandingkan dengan Cina, Indonesia memiliki demografi yang lebih baik. "Indonesia memiliki populasi yang didominasi oleh kaum muda, sedangkan Cina memiliki aging population," ujar Roubini dalam Pre-CEO Summit di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Jumat (5/10).

Pertumbuhan ekonomi di Cina juga disebabkan oleh meledaknya kredit. Hal tersebut dapat membuat ekonomi menjadi tidak stabil. Alasan ketiga yang menyebabkan ekonomi Indonesia lebih baik adalah pertumbuhan yang lebih stabil karena ditopang leh permintaan domestik.

"Demokrasi di Indonesia juga akan berdampak baik untuk jangka pendek dan panjang," ujar dia.

Sedangkan India memiliki twin deficit yang lebih tinggi daripada Indonesia. Hal kedua, kendati memiliki inflasi yang tinggi, Bank Indonesia (BI) lebih agresif dalam menaikan suku bunga sehingga dapat menstabilkan inflasi.

Roubini mengatakan, demokrasi juga menjadi alasan mengapa Indonesia lebih baik dari India. "Demokrasi di Indonesia lebih stabil. Partainya lebih akur," ujar dia.

Roubini pun optimistis perekonomian Indonesia akan lebih baik ketimbang Cina dan India dalam dua dekade ke depan. "Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan meraih pertumbuhan sebesar tujuh persen, Indonesia harus melakukan reformasi ekonomi yang lebih struktural. Sangat jelas bahwa Indonesia harus mengakselarasi pengeluaran infrastruktur," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement