REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Polisi Kenya, Sabtu (5/10), mengatakan bahwa pelaku penyerangan pusat perbelanjaan Nairobi, Kenya, September lalu hanya berjumlah empat sampai enam pria bersenjata. Jumlah pelaku bukan 10 sampai 15 orang sebagaimana perkiraan sebelumnya.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, jumlah penyerang itu antara empat sampai enam orang," kata kepala polisi David Kimaiyo kepada stasiun televisi Kenya KTN.
"Tak satu pun dari mereka berhasil melarikan diri dari gedung setelah serangan itu," katanya.
Selama pengepungan 80 jam yang dimulai pada 21 September, para pejabat Kenya mengklaim ada 10 sampai 15 pria bersenjata terlibat penyerangan yang menewaskan 67 orang tersebut. Mereka kemudian mengklaim telah menewaskan lima di antaranya.
Para saksi di mal itu menggambarkan bagaimana para militan menyerbu kompleks pada tengah hari Sabtu ketika pusat perbelanjaan tersebut penuh sesak dengan pembeli. Militan menembak senjata dan
melemparkan granat ke pembeli dan staf mal besar itu.
Cuplikan kamera CCTV dari salah satu bagian mal menunjukkan hanya empat pemuda menyandang senapan AK-47 di tangan.