REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 78 orang tewas dan 166 orang lagi cedera dalam gelombang serangan di seluruh Irak pada Sabtu (5/10), termasuk pemboman bunuh diri yang ditujukan kepada peziarah Syiah di Ibu Kota Irak, Baghdad, kata polisi dan media setempat.
Tak kurang dari 51 orang tewas dan 107 orang lagi cedera, Sabtu malam, ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di dekat peziarah Syiah di Daerah Adhamiya di Baghdad Utara, kata satu sumber polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.
Para peziarah tersebut sedang dalam perjalanan ke Masjid Al-Kadhimiyah di Permukiman Kadhimiya, Baghdad Utara, ia menambahkan.
Masih pada Sabtu malam, sebanyak 11 orang tewas dan 35 orang lagi cedera, ketika satu bom mobil meledak di dekat satu kafetaria terkenal di pusat Kota Baghdad, Balad, kata satu sumber lain polisi kepada Xinhua.
Seorang warga sipil tewas dan 10 lagi cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di dekat kafetaria lain di Daerah Baya di Baghdad Barat-daya, kata sumber polisi tersebut. Ia menambahkan seorang polisi tewas dan dua lagi cedera ketika bom pinggir jalan ditujukan kepada patroli polisi di Mashahda, 30 kilometer di sebelah utara Baghdad.
Di Kota Mosul, Irak Utara, beberapa pria tak dikenal yang bersenjata menembak hingga tewas Mohammed Karim Al-Badrani, Koresponden stasiun TV satelit Ash-Sharqiyah, dan rekannya Mohammed Ghanim. Saat itu, keduanya sedang mewawancarai warga lokal di Kabupaten Sarj-Khana di Mosul Tengah, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber polisi lokal.
Perhimpunan Wartawan Irak, yang di dalam satu pernyataan mengutuk pembunuhan kedua wartawan itu, mengatakan di dalam laporan tahunannya sebelumnya lebih dari 375 pekerja media telah tewas di Irak sejak serbuan pimpinan AS pada 2003.
Secara terpisah, satu bom pinggir jalan meledak di satu pos pemeriksaan yang diawaki oleh petempur kelompok paramiliter dukungan pemerintah, Sahwa, di Kota Kecil Yousifiyah, sekitar 25 kilometer di selatan Baghdad, kata Xinhua. Peristiwa tersebut menewaskan tiga petempur Sahawa dan melukai empat orang lagi, kata satu sumber polisi setempat.
Di tempat lain, beberapa pria bersenjata di dalam satu mobil menembak seorang pemimpin Sahwa dan beberapa pengawalnya di Daerah Zab di Kota Hawijah, sekitar 220 kilometer di sebelah utara Baghdad. Tiga pengawal pemimpin Sahawa tersebut tewas dan pemimpin itu sendiri cedera, kata satu sumber polisi kepada Xinhua.
Milisi Sahawa, yang juga dikenal sebagai Dewan Kebangkitan atau Putra Irak, terdiri atas beberapa kelompok bersenjata, termasuk kelompok perlawanan tangguh Sunni anti-AS --yang berbalik mengarahkan senjata mereka kepada jaringan Al Qaida setelah para pemimin Sahwa kecewa oleh kebrutalan Al Qaida dan kefanatikan agama di negeri tersebut.