REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris, Sabtu (5/10) waktu setempat, membantah klaim kelompok Al Shabaab Somalia bahwa pasukan khusus Inggris terlibat dalam serangan pada pangkalan penting gerilyawan itu.
Seorang juru bicara kelompok Islam itu mengatakan orang-orang Inggris dan Turki berperan dalam operasi di mana pasukan komando diturunkan dari helikopter saat mereka berusaha menyerbu satu rumah milik seorang komandan Al Shabaab senior di kota pelabuhan Barawe di Somalia selatan.
"Tidak ada keterlibatan Inggris," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris kepada AFP ketika diminta untuk mengomentari serangan itu. Dia tidak akan memberikan rincian lebih lanjut.
Serangan itu terjadi dua pekan setelah orang-orang bersenjata Shabaab menyerang pusat perbelanjaan Westgate, Nairobi, Kenya, September lalu.
Serangan Al Shabaab menewaskan 67 orang dalam pengepungan empat hari. Enam warga Inggris termasuk di antara yang tewas dalam aksi pengepungan itu.