REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Petani Palestina mengatakan sekelompok pemukim Israel di Tepi Barat menghancurkan ratusan pohon zaitun. Padahal, pohon zaitun tersebut siap panen tahun ini.
Yasser Fukha, petani Palestina mengatakan 129 pohon zaitun telah dirusak. Dia mengaku melihat pemukim dari pemukiman terdekat, Shavei Shomron mengendarai kendaraannya di dekat kebun.
Kemudian, dia merusak pohon zaitun. Insiden tersebut dilakukan 40 hari sebelum pohon zaitun siap panen. Bagi warga Palestina, pohon zaitun bukan hanya buah yang dapat dikonsumsi dan dijual.
Pohon itu juga merupakan simbol hubungan mereka dengan tanah leluhur.
Setiap tahun, pohon zaitun menjadi sasaran para pemukin Israel. Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld mengatakan polisi tengah mempelajari laporan tersebut.
Seperti dilaporkan Al Arabiya, Sabtu (5/10) waktu setempat, pasukan Israel dikirim ke lokasi untuk menginvestigasi kasus tersebut.