Ahad 06 Oct 2013 12:24 WIB

Gunung Tangkubanparahu Terkendali

Rep: Lingga Permesti/ Red: Djibril Muhammad
Gunung Tangkubanparahu
Foto: Republika/Edy Yusuf
Gunung Tangkubanparahu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Status Gunung Tangkubanparahu ditingkatkan dari normal menjadi level waspada. Pengamat PVMBG Tangkubanparahu Ilham mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat untuk mengimbau warga.

"Warga diimbau untuk tidak mendekati kawah aktif dalam radius 1,5 kilometer," kata dia saat dihubungi Republika, Sabtu (5/10).

Ia mengatakan, sampai Ahad (6/10), status Tangkubanparahu masih waspada. Tremor masih berlangsung dan amplitudo bervariasi antara 2 mm- 20 mm. "Kami tetap memantau dan berkoordinasi aktif dengan BPBD," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD KBB Roni Rudiana mengatakan, letusan freatik meningkat dan tremor meningkat sejak pagi yakni pukul 6.30 WIB. Roni juga menjelaskan, aktivitas Tangkubanparahu sempat terekam mengalami peningkatan selama 10 menit.

Menurut dia, tidak terlihat gejala awal sebelumnya. "Bedasarkan seismograf terlihat 50 milimeter,"ujar dia.

Ia mengungkap, peningkatan status menjadi waspada membuat BPBD langsung mengevakuasi para pengunjung dan pedagang di radius 1,5 kilometer dari kawah. "Kami sudah mengevakuasi masyarakat, sudah tidak ada aktivitas sekarang," ungkap Roni.

Meski tidak ada aktivitas peningkatan vulkanik sejak pagi tadi, kata dia, BPDB mengimbau untuk menyeterilkan wilayah. Sebab, abu vulkanik mengarah ke barat.

Meskipun status Tangkubanparahu masih waspada, aktivitas di sejumlah hotel, restoran dan area wisata di sekitar Lembang berjalan seperti biasa dan tidak terganggu dengan adanya peningkatan status tersebut.

Public Relation Sari Ater Subang, Yuki Azuania mengaku aktivitas obyek wisata andalan Subang itu tidak terganggu. Sebab, jarak kawah Tangkubanparahu ke obyek wisata sekitar 12 kilometer.

Namun begitu, pihaknya terus memperbaharui situasi yang ada di Tangkubanparahu dan melakukan koordinasi dengan para pihak terkait.

Ia mengatakan, pihaknya diimbau tidak panik dan sebagian besar tamu pun demikian. "Kita terus perbaharui informasi namun tetap tidak panik,"kata dia.

Salah satu warga Lembang, Yusuf mengungkap, warga sekitar Lembang tidak merasa ada perbedaan sebelum status Gunung Tangkubanparahu saat masih normal.

Bahkan, kata dia, banyak warga yang tidak mengetahui akan status Tangkubanparahu. "Aktivitas berjalan seperti biasa, baik pasar, sekolah dan aktivitas lainnya tidak terpengaruh," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, status Tangkubanparahu masih terkendali. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi untuk mengantisipasi lokasi gunung berapi aktif itu.

Menurut dia, Polda sudah menyiapkan pasukan evakuasi jika diperlukan dan sudah mengirimkan satu pleton ke Gunung Tangkubanparahu. "Sudah sangat terkendali," ungkap Heryawan akhir pekan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement