Ahad 06 Oct 2013 20:45 WIB

Masih Suasana HUT TNI, Tindakan RB Amat Disayangkan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Heri Ruslan
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul
Foto: Antara
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Baru kemarin Sabtu (5/10) Korps Bersenjata TNI merayakan hari jadinya yang ke-68. Diwarnai sejarah sebagai pelindung rakyat, perayaan ulang tahun TNI dijadikan tonggak sebagai pembenahan kinerja militer.

 

Namun sayang, momen perayaan HUT TNI diwarnai oleh aksi  seorang anggota militer yang diduga menghabisi nyawa warga sipil di daerah Bandung Ahad (6/10) dini hari tadi. Anggota TNI tersebut diketahui berinisial RB dan bertugas di Pangkalan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung.

 

Mabes TNI mengaku amat menyayangkan aksi oknum anggotanya. Di tengah usaha militer membangun kepercayaan masyarakat melalui momentum HUT ke-68, salahsatu dari mereka malah berulah.

 

Kepala Pusat Penerangan Umum TNI, Marsekal Muda Iskandar Sitompul berujar, tim dari POM Angkatan Udara (AU) TNI masih terus memburu oknum tersebut. Dia berujar, sikap tegas dari awal sudah ditetapkan, RB akan dihukum tegas sesuai hukum yang ada.

 

“Kami masih dalam dengan menerjunkan tim dari POM AU. Kalau benar (RB membunuh warga sipil) ini sungguh sangat disayangkan,” kata Iskandar ketika dihubungi Republika Ahad (6/10).

 

Iskandar berujar, TNI akan fokus membantu kepolisian memburu pelaku. Namun hingga saat ini, menurutnya pembunuh satu orang warga Cibuntu, Bandung di sebuah kamar kosan ini belum ditemukan.

 

“Masih diburu dan didalami, jika iya (tertangkap dan terbukti) tidak akan ada toleransi untuk dia,” tegas Iskandar.

 

Sebelumnya, pukul 04.00 dini hari tadi terjadi keributan di sebuah kamar kosan di daerah Leuwi Panjang, Bojong Loa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Diduga kuat, seorang berbadan tegap dan dikenal sebagai anggota TNI di daerah tersebut menembak mati seorang pria berinsial H.

 

H ditemukan tewas di kamarnya pada pagi hari dengan luka tembak di kepala, leher dan pelipis. Dua penghuni kamar yang sama terluka parah dengan luka tembakan di tubuh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement