REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam keras tekad Republik Ceska yang berniat memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke kota Alquds. Sikap ini dinilai pelanggaran terang-terangan terhadap hak Arab dan Islam di Alquds.
Jurubicara Gerakan Hamas, Dr. Shaleh Bardawil, mengatakan Gerakan Hamas menerima kabar niat Republik Ceska memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Alquds.
''Hamas sangat mengecam dan melihat ada pelanggaran terang-terangan terhadap hak Arab dan Islam di Alquds serta pelecehan terhadap semua norma agama, budaya dan politik,” kata Bardawil seperti dikutip Infopalestina.
Hamas mendesak otoritas Palestina menghentikan perundingan yang telah memberi payung bagi kejahatan-kejahatan yang dilakukan penjajah Israel di tanah Palestina dan memudahkan bagi sebagian negara untuk berpikir memindahkan kedubesnya ke Alquds.
