REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Komisaris Tinggi Pakistan untuk India, Salman Bashir Ahad mengatakan, perlunya dialog yang luas-luasnya, dengan tulus dan pandangan yang jelas antara New Delhi dan Islamabad. Tujuannya untuk menyelesaikan semua masalah antara kedua negara.
"Jika ada masalah (bagi India), kami memiliki kekhawatiran yang sama. Mari kita mengatasi kekhawatiran itu satu sama lain dan dengan cara yang logis serta rasional maju ... cara beradab untuk berdialog," katanya, Senin (7/10).
Bashir yang sedang melakukan kunjungan tiga hari ke Hyderabad, ibu kota negara bagian India Selatan Andhra Pradesh, mengatakan, Pakistan siap dialog.
Kantor Berita Press Trust of India (PTI), melaporkan Bashir juga menekankan mengenai perlunya untuk memperkuat gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol antara kedua negara, meskipun ia membantah sebagai laporan tak berdasar mengenai adanya teroris serangan ke wilayah India dari Pakistan.
Ada kemauan dan tekad kedua pihak untuk membangun persahabatan dan meningkatkan hubungan. Salah satu cara yang logis untuk ini dan untuk menyelesaikan semua masalah adalah melalui dialog. Itu sangat penting untuk pengembangan kedua negara, kata Komisaris Tinggi Pakistan.
"Kami tidak memiliki pikiran kedua. Di Pakistan itu kepentingan nasional, kita perlu memiliki hubungan yang baik dengan India. Aspirasi di kedua negara adalah sama. Dasar realitas harus melihat secara obyektif," katanya.
Menanggapi pertanyaan tentang serangan dari Pakistan ke India, Bashir menyatakan, "Semua narasi ini, yang Anda dengar tentang serangan dan infiltrasi tidak berdasar. Tetapi, bukannya mengomentari, namun narasi ini yang sangat negatif tentang serbuan ... apa yang telah kita katakan dan katakan lagi dan ulangi ... biarkan pihak yang berwenang, pihak militer, yang berurusan dengan masalah ini."