Senin 07 Oct 2013 13:00 WIB

Boko Haram-Tentara Nigeria Bentrok, 20 Tewas

Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria
Foto: PressTv
Kelompok bersenjata Boko Haram Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI -- Gerilyawan Boko Haram mengklaim lima orang tewas dalam serangan terhadap satu masjid di timur laut Nigeria selama akhir pekan, sebelum dipukul mundur tentara yang menewaskan 15 pemberontak,

Serangan terbaru gerilyawan Boko Haram yang telah mengobarkan pemberontakan sejak 2009 itu, terjadi pada Sabtu (5/10) pagi waktu setempat di Kota Damboa di negara bagian Borno, markas kubu kelompok tersebut.

"Para teroris ... menyerang jamaah di sebuah masjid dan menewaskan lima orang yang datang untuk melakukan shalat Subuh," kata pernyataan militer mengutip Kapten Aliyu Ibrahim Danja, juru bicara militer untuk daerah itu.

"Mereka juga membakar kediaman resmi dan pendopo kabupaten bersama dengan beberapa toko. Sementara mereka melepaskan kekacauan, pasukan di bawah Divisi 7 terlibat bentrokan dengan teroris, membunuh 15 orang sementara yang lain melarikan diri dalam kekacauan."

Borno diberlakukan di bawah keadaan darurat pada pertengahan Mei, ketika militer mematikan jaringan telepon selular untuk memblokir gerilyawan melakukan koordinasi serangan dalam satu operasi yang ditujukan untuk menghancurkan pemberontakan.

Dengan jaringan komunikasi dimatikan, rincian serangan menjadi lambat untuk muncul dan sulit untuk diverifikasi. Boko Haram mengatakan, pihaknya berjuang untuk mendirikan negara Islam di utara Nigeria, tetapi tujuannya telah bergeser dan kelompok itu diyakini terdiri dari faksi-faksi yang berbeda.

Kelompok ini telah menyerang gereja, masjid, sekolah-sekolah, kantor surat kabar, pasukan keamanan, politisi dan bangunan PBB, yang antara lain menjadi targetnya. Konflik Boko Haram diperkirakan telah menelan lebih dari 3.600 jiwa sejak 2009, termasuk pembunuhan pasukan keamanan, yang telah dituduh melakukan pelanggaran besar.

sumber : AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement