REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI---Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat jumlah pemotongan hewan kurban jenis domba di wilayah setempat turun signifikan sejak 2011 lalu. "Jumlah pemotongan hewan jenis sapi dan kambing naik rata-rata 1.000 ekor per tahun, tapi domba justru menurun dari 2011 ke 2012 sebanyak 1.757 ekor," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan pada Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Satya Sriwijayanti.
Menurutnya, jumlah pemotongan kurban jenis domba pada 2009 sebanyak 621 ekor, jumlah itu meningkat pada 2010 menjadi 1.426 ekor, dan mencapai puncaknya pada 2011 sebanyak 3.282 ekor.
Peningkatan tersebut, kata dia, terhenti pada 2012 yang hanya sebanyak 1.525 ekor domba yang disembelih dan dikonsumsi dagingnya oleh masyarakat. Menurut Satya, penyebab penurunan pemotongan domba tersebut karena mayoritas Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang melaksanakan pemotongan hewan kurban lebih menyarankan masyarakatnya berkurban sapi.
Selain jumlah daging yang lebih banyak, pemotongan hewan sapi dirasa tidak terlalu menguras energi panitia pemotongan hewan kurban. "Kalau sapi bisa mewakili tujuh orang yang berkurban, jadi panitia hanya satu kali bekerja. Tapi kalau domba hanya mewakili satu orang yang berkurban dan memiliki bau pekat yang berlebih dibandingkan hewan lain, sehingga butuh stamina ekstra dari panitia membersihkan dagingnya," katanya.