Senin 07 Oct 2013 14:58 WIB

Polisi Cari Pelaku Lain Kasus Pelemparan Air keras

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Hazliansyah
 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RN alias Tompel menjadi tersangka utama pelemparan air keras kepada penumpang bus PPD 213 beberapa waktu lalu. Namun, polisi masih akan mencari kemungkinan adanya pelaku baru kasus tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, pihaknya tengah mencari keberadaan rekan RN yang memberikan air keras tersebut.

"Didapatkan dari temannya inisial TG," kata dia, Senin (7/10).

Rikwanto mengatakan, TG inilah yang menyiapkan air keras jenis soda api yang diberikan pada RN melalui temannya yang masih dilacak identitasnya.

Setelah air keras tersebut di tangan RN, ia mulai mengamati setiap bus yang ada pelajar dari SMA tertentu yang menjadi musuhnya, bersama dua rekannya DH dan AL. Akhirnya didapatkan pelajar di bus 213 jurusan Kampung Melayu - Grogol.

''Bus itu diduga berisi pelajar dari sekolah tertentu yang pernah tawuran dengan RN dan kelompoknya,'' kata dia.

Menurut Rikwanto, setelah diperiksa, ternyata RN juga bermasalah sekolahnya. Pada 2011, ia pernah terlibat tawuran pelajar di Matraman dan ditahan di Polsek Matraman, namun karena umurnya baru 16 tahun ia pun di bebaskan dengan jaminan orang tua.

Pada 2012, ia juga terlibat pembajakan bus di daerah Taman Sari dan sempat diamankan di Polsek Taman Sari. Lagi-lagi karena umurnya masih 17, ia dibina dan dikembalikan ke orang tuanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement