REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Konflik dualisme Arema kembali mencuat. Pihak Arema Cronous yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) meminta Arema IPL tidak berharap bisa bergabung dengan Arema ISL.
“Sudahlah, Arema IPL itu tuntas dan lebih baik tidur saja. Dulu penonton kita hanya 1.000 sampai 2.000 saja, mereka puluhan ribu. Kini saat kita (Arema Cronous) punya penonton banyak, mereka mau gabung. Sudahlah, kalau mati ya mati saja,” kata CEO Arema ISL, Iwan Budianto.
Menyikapi komentar Iwan tersebut, Direktur Operasional Arema Indonesia (Arema IPL), Haris Fambudy tidak mau komentar. “No comment. kita bicara verifikasi saja. Karena Semen Padang lolos AFC. Arema Indonesia (IPL) juga wakil Indonesia di AFC 2012 lalu,” kata Haris seperti dilansir Infoarema.com, Senin (7/10).
Haris sangat optimistis Arema Indonesia bisa lolos verifikasi. "Djoko Driyono (sekjen PSSI-red) pasti mengerti lima aspek AFC dan FIFA. Jadi kita berpikir positif sajalah soal verifikasi Arema Indonesia (Arema IPL-red). Karena tahun 2012 lalu kita lolos main di AFC,” tegasnya.
Arema IPL tidak diikutsertakan dalam play-off IPL, tambah Haris, dikarenakan PSSI akan langsung melakukan verifikasi kepada Arema. “Yang jelas kita optimistis Arema akan bisa berlaga di ISL,” katanya.