REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dari Partai Hanura, Wiranto, mengatakan untuk menjaring pemimpin yang baik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus dibenahi dan kualitas partai politik (parpol) harus ditingkatkan.
''Saya menilai adanya masalah di KPU dalam menyeleksi calon legislatif dan eksekutif. Masalah ini turun hingga ke daerah-daerah, sehingga kemampuan legislatif dan eksekutif di Indonesia kurang begitu baik,'' ujar Wiranto seusai sidang ujian promosi doktor di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta, Senin (7/10).
Selain itu, lanjut Wiranto, jika tetap ingin membangun perubahan dalam kehidupan bangsa, maka kualitas parpol juga harus ditingkatkan. ''Kualitas parpol ditingkatkan dan KPU dibenahi pasti akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas,'' tegasnya.
Wiranto menilai, sistem pemilu langsung di Indonesia hingga tingkat kabupaten/kota juga harus dipertimbangkan lebih matang. Sejauh ini pelaksanaan pemilu di Indonesia kurang menghasilkan perubahan yang baik. ''Pemerintah perlu mengambil langkah untuk mempertimbangkan kembali pemilu langsung oleh rakyat. Sistem ini ternyata masih sangat dipaksakan dan lebih banyak kerawanannya dibandingkan keuntungannya."
Menurut pendapat yang dituangkan dalam disertasinya yang berjudul, Pengaruh Rekrutmen, Seleksi, Kompetensi, dan Kebijakan Terhadap Perubahan Kondisi Nasional, ini dijelaskan betapa pentingnya peranan sumber daya manusia.
Menurutnya, yang paling utama dari sumber daya manusia adalah kepemimpinan eksekutif dan legislatif pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota yang memiliki otoritas menentukan kebijakan-kebijakan. Otoritas itu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab di level masing-masing, yang selanjutnya secara kumulatif akan berpengaruh terhadap perubahan kondisi nasional.