Senin 07 Oct 2013 20:08 WIB

Penyebab Kebakaran Rumah di Jember Masih Diselidiki

 Petugas pemadam memadamkan sisa bara api kebakaran yang melanda pemukiman di Rt 07, RW 13 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10).  (Republika/ Wihdan)
Petugas pemadam memadamkan sisa bara api kebakaran yang melanda pemukiman di Rt 07, RW 13 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tiga rumah di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (7/10).

"Masih diselidiki untuk mengetahui penyebab kebakaran karena saat kejadian tidak ada seorang pun di rumah," kata Kanitreskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Pakusari Aiptu Anis Riyadi.

Tiga rumah milik Adam (40), Khotim (45), dan Mujiono (45) di Dusun Rowo Desa/Kecamatan Pakusari ludes terbakar, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena tidak ada orang di dalam rumah saat api berkobar.

Pada saat kejadian, penghuni rumah sedang bekerja di gudang tembakau dan penambangan pasir, sedangkan anak-anak mereka juga sedang bersekolah. Seluruh barang-barang di rumah mereka seperti sepeda motor, sepeda, kursi, kulkas, dan perabotan rumah tangga lainnya ludes terbakar.

"Tidak ada yang tahu titik api berasal dari mana, sehingga belum bisa disimpulkan penyebabnya, apakah karena hubungan arus pendek atau kebocoran gas elpiji," tutur Aiptu Anis.

Kepala Dusun Rowo, Kholis Sadewo, mengatakan warga sekitar hanya dikejutkan dengan asap yang diikuti oleh kobaran api dan sejumlah titik api cepat membesar karena cuaca panas dan embusan angin yang cukup kencang.

"Warga yang mengetahui langsung sigap menghalangi api agar tidak merembet ke rumah sekitar. Mereka berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dan menutup jalur api dengan pohon pisang, namun tiga rumah sudah hangus terbakar," tuturnya.

Menurut dia, rumah dan semua isinya hangus terbakar karena tidak ada orang saat api berkobar dan pemilik rumah sempat pingsan melihat rumah mereka ludes terbakar," tuturnya.

Ia mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran yang menimpa tiga rumah warganya, namun peristiwa tersebut masuk dalam kategori bencana dan pihaknya akan meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.

"Saat ini, kami memberi bantuan sementara dari bantuan swadaya masyarakat berupa makanan dan baju layak pakai karena korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement