Senin 07 Oct 2013 20:16 WIB

KPK Tak Tahu Siapa Kurir Surat Akil Mochtar

Surat dari Akil Mochtar untuk Hakim MK
Foto: ist
Surat dari Akil Mochtar untuk Hakim MK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengatakan belum tahu oknum yang menjadi kurir surat Akil Mochtar yang ditujukan kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sampai Jumat belum ada yang ketemu Akil Mochtar. Saat itu istrinya (Ratu Rita) hanya kirim baju saja. Dia baru hari ini ketemu Akil. Ini lagi dicek siapa yang ambil suratnya," kata Johan, di Gedung KPK, di Jakarta, Senin (7/10).

Namun, ujarnya, tak menutup kemungkinan jika Akil menitipkan surat pengunduran dirinya sebagai Ketua MK dan Hakim Konstitusi lewat istri. "Bisa saja diselipkan di baju kotor," ujar Johan.

Sebelumnya, Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva membenarkan kalau Akil mengirim surat. Surat tersebut sudah diteruskan ke Majelis Kehormatan untuk ditindaklanjuti.

Beredar surat yang ditulis tangan Ketua MK nonaktif Akil Mochtar di kalangan wartawan. Menurut informasi, surat sebanyak empat lebar itu ia tulis di rumah tahanan KPK dan dikirim ke MK melalui kurir. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement