REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Cina menyatakan ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat Barack Obama, selama KTT APEC 2013 tidak memberikan keuntungan. Ia juga menepis wacana mengenai negara "Tirai Bambu" akan mendominasi jalannya pertemuan para ekonomi di kawasan.
"APEC merupakan keluarga besar dari 21 ekonomi anggota, dan pertemuan ini menjadi kunci kesatuan dan solidaritas di kawasan, jadi tidak ada keuntungan jika salah satu pihak absen," kata Wakil Ketua Dewan Promosi Perdagangan Internasional China Yu Ping di Nusa Dua Bali pada Senin (7/10)
"Absennya Presiden Obama begitu tidak relevan jika dihubungkan dengan anggapan China akan mengambil manfaat," sanggah Yu Ping. Media internasional menyebut pembatalan kunjungan Obama, media menjadi momentum untuk Cina untuk mengambil "panggung" KTT APEC.
Cina disebut-sebut bakal meningkatkan perannya di kawasan, saat AS juga sedang memperkuat aliansinya di wilayah Asia. Posisi ekonomi kedua negara juga sangat strategis di Asia Pasifik, dimana AS diprediksi memanfaatkan forum APEC untuk membuat diskusi Kemitraan Trans-Pasifik mencapai kemajuan.
Sebelumnya, Presiden Obama telah mengkonfirmasi kebatalannya mengunjungi sejumlah negara di Asia, termasuk KTT APEC pada 7-8 Oktober, dengan menghubungi Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.