Selasa 08 Oct 2013 01:41 WIB

3.530 Rumah di Langkat Terendam Air

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda empat kecamatan meliputi Stabat, Secanggang, Batang Serangan dan Padang Tualangdi, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyebabkan 3.530 rumah penduduk terendam air.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Sahri di Stabat, Senin (8/10) mengatakan, intensitas datangnya air hujan di beberapa tempat masih tinggi, sehingga genangan air belum juga surut.

Berdasarkan data terakhir, katanya, dari 3.530 rumah yang terendam banjir itu tersebar di Kecamatan Stabat terdata 1.642 rumah meliputi tiga desa yaitu Pantai Gemi, Kwala Begumit, dan Kampung Mangga.

Di Kecamatan Batang Serangan tercatat 910 rumah tersebar di Kelurahan Pekan Batang Serangan, Desa Sei Bamban dan Desa Karya Jadi, terbanyak di Dusun Pujidadi mencapai 400 rumah.

Untuk Kecamatan Secanggang sebanyak 431 rumah tersebar di Desa Karang Gading 155 rumah, Kepala Sungai 147 rumah, Karang Anyer 22 rumah, perkotaan 107 rumah.

Kecamatan Padang Tualang meliputi dua desa dengan 547 kepala keluarga korban, tersebar di Desa Sukai Dusun Tegal Rejo 192 rumah, Tebing Tanjung Selamat Dusun 11 Tegal Rejo 230 rumah dan Dusun 12 Benteng Rejo 125 rumah.

Menurut Iwan Sahri, upaya yang sudah dilakukan pihaknya bersama kantor sosial di antaranya mendirikan posko siaga dan menyalurkan 295 dus mi instan dan 195 dus air mineral di Kecamatan Batang Serangan.

Pada kesempatan terpisah Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu melakukan kunjungan ke korban banjir yang ada di Desa Mangga Kecamatan Stabat, dan bertemu langsung dengan 107 kepala keluarga korban banjir.

Selain itu Ngogesa Sitepu juga melakukan kunjungan untuk melihat kondisi banjir di Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat.

Dia berharap agar instansi terkait segera tanggap untuk mengatasi dan memberikan pertolongan cepat kepada korban banjir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement