Selasa 08 Oct 2013 04:58 WIB

Chairunnisa Pernah Datang ke Ruangan Akil

Saksi Kasus Korupsi Al Quran Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Chairunnisa memebrikan keterangan kepada wartawan seusai diperiksa sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Antara
Saksi Kasus Korupsi Al Quran Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Chairunnisa memebrikan keterangan kepada wartawan seusai diperiksa sebagai saksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kepala Bagian Protokol Ketua Mahkamah Konstitusi Teguh Wahyudi mengaku mempunyai catatan kedatangan anggota DPR bernama Chairunnisa ke ruangan kerja Ketua MK non-aktif Akil Mochtar, pada 9 Juli 2013.

"Berdasarkan catatan kami, pada tanggal 9 Juli 2013 pukul 15.55 WIB, ada yang datang tamu wanita atas nama Chairunnisa ke ruangan pak Akil (lantai 15 Gedung MK). Dari yang ditulis, dia anggota DPR," kata Teguh Wahyudi saat memberikan keterangan di hadapan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, di lantai 11 Gedung MK, Jakarta, Senin malam.

Teguh mengatakan tidak tahu pasti berapa lama Chairunnisa bertamu, sebab pertemuannya dilakukan di dalam ruangan Akil dengan keadaan pintu tertutup. "Dia seorang diri. Sempat saya tinggal (ke lantai lain), saat saya kembali sudah tidak ada (Chairunnisa)," kata dia.

Teguh menjelaskan dirinya memiliki tugas salah satunya mencatat tamu-tamu yang datang menemui Akil Mochtar. Tamu-tamu tersebut menurut dia ada yang datang dengan mengirimkan surat terlebih dulu, ada juga yang hadir langsung melalui resepsionis.

Terkait kedatangan Chairunnisa kala itu, Teguh mengaku tidak tahu apakah terkait dengan dugaan suap yang terjadi saat ini.

Sementara Yuanna Sisilia, sekretaris pribadi Ketua MK non-aktif Akil Mochtar, mengatakan pernah beberapa kali melihat anggota DPR dan advokat datang berkunjung ke ruang kerja atasannya tersebut. "Kadang (yang datang) wartawan, kadang anggota DPR, kadang saya tidak mengenali. Mungkin pernah ada advokat berkunjung, seingat saya dua atau tiga orang," kata Yuanna.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement