Selasa 08 Oct 2013 07:24 WIB

Hansaray, Istana Warisan Islam di Eropa

Hansaray
Foto: wikimedia.org
Hansaray

REPUBLIKA.CO.ID, Interior dan jendela-jendelanya dihiasi ornamen berwarna-warni.

Di Ukraina, negara bekas pecahan Uni Soviet, Eropa Timur,  pernah berdiri sebuah khanate (dinasti) Islam yang berkuasa selama lebih dari tiga abad (1441-1783 M). Khanate yang berperan menyebarkan Islam di wilayah Eurasia itu bernama Khanate Crimea. Hingga kini, khanate tersebut meninggalkan jejak yang  mampu menceritakan kejayaan Islam pada masa lampau.

Salah satu jejak sejarah yang ditinggalkan Khanate Crimea adalah kompleks istana para khan -- sebutan untuk raja atau sultan -- Tatar di kota Bakhchisaray, Pulau Crimea, Ukraina. Kompleks istana yang disebut “Hansaray” itu dibangun pada abad ke-16 dan menjadi rumah para khan penguasa Khanate Crimea.

Desain rumit istana dan menara-menara masjid di kompleks tersebut konon dibangun  para budak Rusia dan Ukrania di bawah komando para arsitek dari Kekaisaran Turki Usmani, Persia, dan Italia. Meski beberapa bagian bangunan telah rusak dan telah mengalami rekonstruksi, struktur konstruksi Hansaray masih sama dengan aslinya.

Beberapa bangunan dibangun di dalam kompleks tersebut ketika beberapa bangunan asli tidak dapat dipertahankan. Kini, peninggalan sejarah Islam pertengahan abad ke-16 M itu difungsikan sebagai museum.

                                                                       ***

Kompleks istana yang dikelilingi tembok itu berisi masjid, harem (tempat tinggal untuk wanita), pemakaman, ruang-ruang tempat tinggal keluarga khan, serta beberapa taman dan bangunan pendukung lainnya. Hansaray adalah satu dari beberapa istana Muslim yang ditemukan di Eropa. Dekorasi interiornya menggambarkan gaya tradisional  Tatar yang 'hidup' pada abad ke-16 M.

Desain interior mayoritas bangunan istana, baik di dinding ataupun langit-langit ruangan, didominasi oleh lukisan. Warna yang digunakan beragam, mulai hijau, kuning, biru, hitam, serta merah yang menjadi warna paling dominan, dengan ornamen yang tidak terlalu rumit. Selain itu, pintu dan jendela istana banyak menggunakan kaca bermotif dengan warna-warna cerah yang memberikan kesan megah dan hidup pada bagian dalam bangunan.

Masjid besar yang berdiri di dalam kompleks istana terletak di bagian taman yang dinamai Palace Square. Masjid ini bernama Buyuk Han Cami (bahasa Tatar Crimea yang berarti The Big Khan Mosque atau Masjid Khan Besar). Pintu gerbang yang menghadap ke utara menjadi akses masuk ke dalam masjid ini.

Masjid yang berukuran hampir dua kali lipat dari Guest House kerajaan dan menjadi salah satu masjid terbesar di Crimea ini adalah konstruksi pertama saat Sahib I Giray (khan Crimea yang berkuasa pada 1532-1551 M) membangun istana Crimea pada 1532 M. Karenanya, pada abad ke-17, masjid ini bernama "The Mosque of Sahib Giray Khan" untuk mengenang sang Khan.

Bangunan Buyuk Han Cami terdiri dari sebuah ruang sholat utama yang luas dengan tiga lorong, serta sebuah ruangan meditasi dan serambi bertiang menghadap timur dan barat. Selain itu, terdapat pula sebuah balkon yang disangga oleh tiga dari empat sisi dindingnya, di mana terdapat satu bagian yang dikhususkan bagi khan saat menghadiri kegiatan keagamaan di masjid.

Ruangan istimewa tersebut dihiasi jendela dengan kaca berwarna serta lukisan-lukisan di dinding dan langit-langitnya. Tempat ini adalah satu-satunya bagian istana di mana elemen dekorasi yang langka seperti ubin kaca tetap bertahan dan terjaga.

Di bagian luar, dua menara simetris menjulang menembus atap serambi masjid. Puncak menara setinggi 28 meter itu berbentuk kerucut. Di sudut timur laut masjid dapat ditemukan sebuah bangunan kecil yang di dalamnya terdapat bangunan menyerupai baskom besar dengan kubah di atasnya. Baskom tersebut berfungsi menampung air yang dialirkan melalui pancuran dan digunakan untuk berwudlu.

Di bagian luar dinding timur masjid diyakini pernah berdiri sebuah madrasah yang dibangun oleh Arslan Giray Khan pada tahun 1750-an. Di sudut masjid lainnya, sebuah pintu gerbang yang menghadap utara menjadi akses masuk ke dalam masjid ini.

Di sekitar Buyuk Han Cami, terdapat pemandian Sari Guzel dan pemakaman istana yang berisi sejumlah nisan kerajaan. Di dekatnya, terdapat pula area pelayanan yang berdampingan dengan satu dari dua gerbang Hansaray. Satu gerbang lainnya berada di antara barak pengawal kerajaan dan Guest House yang berada di tepi sungai.

Pemandian (hammam) Sari Guzel terletak dekat sungai di luar kompleks istana, hingga sebelah timur Big Khan Mosque. Interiornya dihiasi sebuah plakat berbentuk prasasti yang terdapat di salah satu dindingnya. Plakat tersebut merujuk pada Sahib I Giray sebagai pembangun pemandian tersebut, dan menyebutkan tahun 1532 sebagai waktu konstruksi.

Pemandian ini beratapkan beberapa kubah dengan lubang-lubang kaca yang memungkinkan cahaya dari sinar matahari masuk ke dalam ruang pemandian. Lantainya dibangun lebih tinggi menyerupai dermaga rendah untuk memungkinkan sirkulasi udara panas dari tungku pemanas ruangan. Pemandian yang ditutup sejak 1924 ini dulunya dibuka untuk umum.

Di sudut timur laut Taman Persia, berdiri Menara Falcon. Menara tersebut berbentuk oktagonal berbahan kayu dengan atap berbentuk piramida. Interior luas di dalamnya dilengkapi tangga kayu menuju puncak menara yang digunakan sebagai sarang elang.

Selain The Big Khan Mosque, terdapat sebuah masjid lain yang disebut The Small Khan Mosque atau "Kiçik Han Cami" dalam bahasa Tatar Crimea, yang terletak di dalam bangunan utama kompleks. Masjid ini dibuat untuk para anggota keluarga khan dan para pembesar khanate. Konstruksinya dibangun pada abad 16 dan lukisan-lukisan di dalamnya dibuat pada abad 17 dan 18.

Mihrab (tempat imam memimpin shalat) terletak di bagian dinding dalam sebelah utara. Bagian atasnya berhias lukisan tujuh lajur ornamen yang melambangkan tujuh tingkatan surga. Di atas mihrab tersebut terdapat jendela dengan kaca berwarna yang bermotif heksagram hasil bentukan dua buah segitiga yang menghasilkan segitiga-segitiga berukuran lebih kecil di keenam sudutnya, ditambah lingkaran kuning di pusat heksagonal tersebut.

Dalam Islam, lambang ini dikenal sebagai Tanda Sulaiman. Motif ini banyak digunakan oleh kaum Tatar Crimea dalam dekorasi jendela-jendela masjid, batu nisan, koin, dan juga perhiasan. Dekorasi lain yang menghiasi bagian dalam masjid adalah lukisan, berupa gambar kapal layar, kuda-kuda dan para penunggangnya.

                                                                                     ***

Salah satu sudut halaman Hansaray menyimpan sebuah peninggalan Khanate Crimea lainnya, yakni sebuah air mancur dari marmer. Air mancur ini dibuat oleh khan terakhir Crimea, Qırım Giray, sebagai ungkapan kesedihannya atas kematian salah satu istri yang amat disayanginya. Sang Khan sangat berduka dan tak berhenti meratap usai kematian istrinya, seorang wanita Polandia.

Duka mendalam yang ditunjukkan Qasim itu, yang mampu menghapuskan watak kejam yang melekat pada dirinya, sempat menggegerkan semua orang yang mengenalnya. Qasim akhirnya memerintahkan pembangunan air mancur tersebut, yang akan terus meratap dan menangis seperti dirinya. Di bagian atas air mancur, terdapat sebuah delapan baris kalimat Arab yang ditulis dengan khat (seni kaligrafi Islam) Usmani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement