Selasa 08 Oct 2013 16:00 WIB

Militan Mali Serang Kota Gao

Pasukan keamanan Mali melakukan patroli di Kota Gao.
Foto: EPA/Tanya Bindra
Pasukan keamanan Mali melakukan patroli di Kota Gao.

REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Kelompok militan menyerang kota Gao, Mali utara, dengan tembakan artileri pada Senin. Itu merupakan serangan pertama terhadap bekas benteng gerilyawan tersebut dalam beberapa bulan ini.

Gao adalah kota pertama yang dibebaskan dari pendudukan militan oleh pasukan intervensi pimpinan Prancis yang mengusir gerilyawan terkait Alqaidah dari Mali utara sebelumnya tahun ini.

"Pagi ini mulai sekitar pukul 06.30 (pukul 13.30 WIB), empat ledakan terjadi di kota itu. Satu prajurit Mali cedera dan sebuah rumah rusak," kata Idrissa Cisse, seorang pejabat pemerintah kota Gao, kepada Reuters.

Cisse dan penduduk Gao mengatakan militan menembakkan bom-bom mortir dari luar kota itu. Namun, seorang pejabat militer menyatakan bahwa ledakan berasal dari roket.

"Militan menembakkan roket-roket ke kota itu. Mereka masih berada di kawasan tersebut," katanya.

Sejumlah helikopter Prancis berpatroli di atas kota Gao pada pagi hari. Penduduk mengatakan bahwa keadaan telah tenang kembali di kota itu.

Presiden baru Mali, Ibrahim Boubacar Keita, yang terpilih pada Agustus telah berjanji keamanan menjadi prioritas utamanya ketika negara itu memerangi sisa-sisa militan yang menduduki wilayah utara selama lebih dari sembilan bulan.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement