REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka Milad ke-55 Universitas Islam Bandung (Unisba), mahasiswa Pencinta Alam (Mapenta) akan melakukan pendakian ke Himalaya pada 10 Oktober-10 November 2013. Mapenta Unisba mengirimkan empat orang perwakilan yang tergabung dalam Team Bandung Juara Indonesia – Ama Dablam Expedition 2013.
Saat melepas tim, Rektor Unisba, Thaufiq S. Boesoirie mengungkapkan pendakian gunung itu sangat filosofis. Menaklukan gunung, kata dia, terlebih dahulu harus menaklukan diri sendiri. Menurut dia, mendaki gunung memerlukan pengenalan medan, risiko, berlatih, berjuang, kerja sama, kolaborasi, dan kesungguhan.
“Program Mapenta mendaki salah satu gunung di Himalaya bukan semata-mata promosi kampus. Di usia lebih dari setengah abad ini Unisba harus tadabur, selalu mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya”, tegasnya.
Ia juga mengatakan, Mapenta menjadi kebanggaan karena membawa nama baik Unisba, Bandung, dan Indonesia ke tingkat dunia.
Ketua perjalanan tim, Regi Kayong Munggaran menyatakan keinginannya membangun optimisme kaum muda untuk melakukan penaklukan. “Kami persiapan selama enam bulan, latihan fisik, teknik, memanjat, simulasi dengan es, semua sudah dipersiapkan. Ada kepuasan saat kami berhasil menaklukan gunung tinggi,” katanya.
Ia mengatakan, selain mengumandangkan azan, timnya akan mengibarkan bendera Indonesia, Unisba, Viking, dan apapun yang membuat Indonesia bangga.