REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, berkeras bahwa negaranya memiliki hak mutlak untuk melakukan pengayaan uranium di wilayahnya. Demikian menurut laporan kantor berita ISNA.
"Penguasaan teknologi nuklir sipil, termasuk pengayaan uranium, di tanah Iran adalah hak mutlak Iran," kata Zarif dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Swiss, Yves Rossier, yang tengah berkunjung ke Iran.
Negara-negara Barat dan Israel telah lama menuduh Iran berusaha untuk mengembangkan bom nuklir dengan kedok program nuklir sipil. Tuduhan yang selalu dibantah tegas Teheran.
Iran dan enam kekuatan dunia --Inggris, Cina, Prancis, Jerman, Rusia, Amerika Serikat-- dijadwalkan untuk melanjutkan perundingan di Jenewa pada 15 Oktober. Mereka mencoba menemukan solusi terhadap masalah nuklir Iran.
Perundingan itu akan menjadi pertemuan pertama antara Iran dan enam negara tersebut sejak pemilihan umum pada Juni dengan pemenangnya Presiden Hassan Rohani.
Presiden Rohani telah menyerukan penyelesaian cepat masalah nuklir Iran yang telah terhenti selama delapan tahun itu.