Selasa 08 Oct 2013 15:29 WIB

Polisi Sebar 350 Personel Antisipasi Tangkuban Parahu

Rep: Alicia Saqina/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kepulan asap di kawah Gunung Tangkuban Parahu
Foto: jabartoday.com
Kepulan asap di kawah Gunung Tangkuban Parahu

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Status terkini Gunung Api Tangkuban Parahu yang terletak di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, masih dalam level waspada.

Meski statusnya belum menyentuh siaga,  Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cimahi telah menyiapkan personelnya untuk bersiaga dalam membantu proses evakuasi para warga, jika situasi di sekitar lokasi diharuskan mengungsi.

Kepala Polresta Cimahi Ajun Komisaris Besar (AKB) Erwin Kurniawan mengatakan, sebagai antisipasi pengamanan evakuasi tersebut, Polres Cimahi menyiapkan 350 personel termasuk jajaran yang berada di 13 kepolisian sektor (Polsek), yang masuk dalam wilayah hukum Polresta Cimahi.

''Untuk jajaran di Polresta Cimahi, kami sudah menyiapkan sebanyak 350 personel, termasuk anggota yang ada di polsek-polsek,'' kata dia, Selasa (8/10), di Polresta Cimahi.

Ia menjelaskan, memang saat ini sebagian personel yang berada di polsek-polsek yang masuk dalam lingkup Polres Cimahi, sudah mulai turun. Meski demikian, ia menginstruksikan para personel untuk tetap siaga di Tangkuban Perahu.

Erwin mengungkapkan, tak hanya melakukan evakuasi, anggota kepolisian yang bermarkas di dekat kawasan Gunung Tangkuban Perahu tersebut turut membantu tim petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dan pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Perahu, untuk mengimbau masyarakat.

Khususnya imbauan tersebut disampaikan kepada para pedagang yang sudah tidak diperbolehkan lagi memasuki dan beraktivitas di area kawah.

''Tetapi jika eskalasi meningkat dan mengharuskan warga mengungsi, maka seluruh personel akan turun membantu mengamankan jalur dan proses evakuasi warga ke titik pos penampungan,'' paparnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement