Selasa 08 Oct 2013 16:19 WIB

Keluarga Korban Air Keras Bersyukur LD Masih Bisa Melihat

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tersangka pelaku penyiraman air keras saat menjalani pemeriksaan di Polres Jatinegara, Jakarta, Senin (7/10).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Tersangka pelaku penyiraman air keras saat menjalani pemeriksaan di Polres Jatinegara, Jakarta, Senin (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak keluarga LD bersyukur atas informasi yang diterima dari tim dokter bahwa LD (19 tahun) masih dapat melihat.

Fuad Hamdani, kakak LD, mengatakan, adiknya hingga kini masih terbaring di lantai 3A nomor 375 Rumah Sakit Royal Taruma, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Kondisi terakhir adiknya masih dalam perawatan intensif tim dokter. ''Ya matanya masih diperban,'' kata dia ketika dihubungi Republika, Selasa (8/10).

Fuad mengaku, segenap keluarganya sangat khawatir dengan keadaan LD, apakah bisa melihat kembali atau mengalami kebutaan.

Pasalnya, luka bakar yang diterima LD masuk dalam kategori stadium 3. Dalam artian sudah termasuk parah, bahkan lukanya tersebut sempat mengalami pembengkakan.

Namun, keluarga merasa lega karena LD dikabarkan masih dapat melihat. ''Kita bersyukur kemungkinan besar matanya bisa melihat,'' kata dia. Dia  menjelaskan, untuk ke depannya, keluarga belum bisa memastikan kesehatan LD, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada tim dokter sembari mengurus kasus ini.

Menurut Fuad, pihak keluarga sudah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Palmerah, beberapa waktu lalu dan langsung ditangani pihak kepolisian. ''Kita sudah lapor dan akan terus mengikuti perkembangannya, semoga pelaku lekas tertangkap,'' kata dia.

Selain itu, menurut Fuad, sebenarnya keluarganya menunggu datangnya keluarga pelaku. Tapi hingga kini, I'tikad baik tersebut belum terlaksana.

Menurut dia, alangkah baiknya jika keluarga pelaku datang ke rumah sakit sekadar menjenguk dan meminta maaf atas perilaku anaknya. ''Sekarang kita lihat bagaimana keluarganya, tidak ada I'tikad baik,'' kata dia.

Diketahui, pelaku yang berinisial H menyiramkan air keras kepada mantan pacarnya LD. H diduga dendam kepada LD (mahasiswi Binus) karena korban mengakhiri hubungan asmara mereka.

H mendatangi rumah kos korban di Jalan U RT 07/015 Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat, sambil membawa air keras. Ketika bertemu korban, pelaku langsung menyiramkan air keras tersebut ke tubuh korban, peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/10) pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement