Selasa 08 Oct 2013 18:37 WIB

MK: Majelis Etik Dapat Mengundang Siapa Saja

Hamdan Zoelva
Foto: Republika/Prayogi
Hamdan Zoelva

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengatakan sesuai ketentuan, Majelis Kehormatan MK dapat mengundang siapapun sepanjang hal itu dinilai dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan kode etik hakim konstitusi.

"Majelis Kehormatan MK bisa mengundang siapapun jika untuk keperluan pemeriksaan kode etik seorang hakim konstitusi," katanya di Gedung MK Jakarta, Selasa.

Bahkan, katanya, Majelis Kehormatan juga dapat mengundang BNN dan KPK, karena kedua institusi tersebut dapat dimintai keterangan yang bermanfaat dalam persidangan kode etik terkait dengan Ketua MK non-aktif Akil Mochtar.

"Pastilah, pasti diundang (BNN dan KPK, red.), karena mereka yang paling tahu dan dapat dimintai keterangannya. Majelis Kehormatan akan mencari informasi yang selengkap-lengkapnya, kepada siapa saja dia bisa diminta (keterangan, red.)," ujar Hamdan.

Dia mengatakan persidangan kode etik yang dilakukan Majelis Kehormatan tidak akan mengganggu penyidikan yang dilakukan baik KPK maupun BNN.

Sebelumnya, Tim Humas MK menginformasikan bahwa dalam sidang kode etik ketiga yang akan dilangsungkan, Selasa, pukul 19.00 WIB di lantai 11 Gedung MK, terkait praktik korupsi Ketua MK non-aktif Akil Mochtar, Majelis Kehormatan MK akan mengundang KPK dan BNN untuk didengarkan keterangannya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement