REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, sebelumnya membeberkan titik lemah Laos jelang laga lawan Indonesia di laga Grup G kualifikasi Piala Asia U-19 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10).
Indra saat itu menyebutkan Laos memiliki kelemahan dalam faktor stamina. Artinya, Laos rata-rata selalu kebobolan setelah 60 menit pertandingan atau pada babak kedua.
Prediksi Indra terbukti ketika Indonesia membantai Laos 4-0 pada laga yang baru saja selesai ini. Timnas U-19 Indonesia membuka kemenangan lewat gol Muchlis Hadi Ning Syaifulloh pada menit sebelas.
Skor 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga 45 menit babak pertama berakhir. Pada babak kedua, prediksi '60 menit' mulai menjadi kenyataan ketika Muchlis Hadi mencetak gol keduanya pada menit 50.
Laos semakin tidak berdaya saat satu pemainnya diusir keluar lapangan selang empat menit setelah gol kedua Muchlis Hadi. Mereka pun akhirnya dipaksa hanya bermain dengan sembilan pemain setelah seorang lagi pemainnya dikartu merah pada menit 81.
Unggul jumlah pemain, timnas U-19 Indonesia meningkatkan daya gedor. Prediksi '60 menit' pun semakin menjadi nyata ketika giliran gelandang Paul Oktavianus Sitanggang yang menjebol gawang Laos pada menit 85.
Sang kapten Evan Dimas menutup kemenangan Indonesia menjadi 4-0 lewat gol injurytime-nya pada menit 90. Prediksi Indra Sjafri soal '60 menit' pun terbukti.
''Dari statistik, rata-rata kebobolan mereka di menit 60,'' kata Indra saat itu. ''Ini yang akan coba kita manfaatkan.''