REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pemprov DKI Jakarta tengah fokus memperbaiki infrastruktur di bidang transportasi seperti pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), monorel serta penambahan armada bus. Jika semua pembenahan di bidang transportasi ini rampung, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yakin jalanan di Jakarta bisa dipakai untuk ngebut.
Dikatakan Jokowi, perbaikan infrastruktur ini akan dibarengi juga dengan kebijakan pembatasan kendaraan melalui ganjil genap, electronic road pricing (ERP), serta pajak parkir yang tinggi. Dengan demikian diharapkan penggunaan kendaraan bermotor bisa berkurang, karena berlaih menggunakan kendaraan umum.
"Pembangunan MRT, monorel, kalau selesai semua kemudian didampingi dengan pajak parkir yang tinggi, genap ganjil dan ERP saya kira kelihatan nanti, jalan di Jakarta akan seperti apa. Kira-kira bisa dipakai untuk ngebut lah," ujar Jokowi, di sela-sela inspeksi mendadak di kantor Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, seperti dilansir situs beritajakarta.
Bahkan, Jokowi juga berencana menerapkan pajak progresif yang tinggi. Langkah-langkah tersebut adalah cara untuk membatasi kendaraan di ibu kota. "Kemudian nanti juga kalau masih diperlukan lagi pajak progresif yang tinggi. Kalau diperlukan baru akan kelihatan, dijamin bisa ngebut," katanya.