REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki, Receb Tayyib Erdogan, menegaskan bahwa Turki akan terus mendukung rakyat Palestina dan hak-haknya yang sah serta menolak pelanggaran-pelanggaran terhadap Alquds dan Masjid Al Aqsha.
Hal tersebut disampaikan Erdogan saat menerima delegasi Gerakan Perlawanan Islam Hamas yang dipimpin Kepala Biro Gerakan, Khaled Misy’al, Selasa (8/10) malam di ibukota Turki, Ankara.
Erdogan menyatakan terus melakukan upaya untuk membebaskan blokade yang diberlakukan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi Hamas memaparkan perkembangan isu Palestina dan situasi kawasan serta pelanggaran yang terjadi terhadap kota suci Alquds dan Masjid Al Aqsha.
Delegasi Hamas juga memaparkan kondisi sulit yang dialami warga Jalur Gaza akibat blokade. Itu terlebih setelah pihak Mesir menutup gerbang Rafah dan terowongan-terowongan yang menghubungkan antara Mesir dan Jalur Gaza.