REPUBLIKA.CO.ID, BUARAN -- Kawasan Jalan I Gusti Ngurah Rai yang menjadi target operasi penggusuran lahan menuai konflik. Petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) merobohkan lokasi sejak pagi dini hari.
Menurut H. Solihin (40) seorang warga setempat, tidak terjadi bentrokan dengan warga aparat. "Engga ga bentrok, kalo kita ngelawan jumlah kita juga kalah dengan jumlah aparat," ungkapnya, kepada RoL, Rabu (9/10).
Menurutnya, kebakaran yang terjadi di daerah Buaran tidak dilakukan oleh warga, melainkan ada sekelompok anak muda pemabuk yang melakukannya. Sehingga, Halte busway Buaran terbakar dan rusak akibat peristiwa tersebut.
Lain halnya yang diungkapkan oleh Shinta. Ia mengatakan memang terjadi bentrokan antara warga. "Kayaknya sih orang Madura yang marah-marah. Halte busway yang di Buaran juga dibakar," katanya. Karena kondisi yang cukup parah, pihak kepolisian sempat melemparkan gas air mata pagi tadi.
Namun sampai saat ini belum dapat dipastikan siapa yang menyebabkan halte busway dibakar. Akibat penggusuran yang ricuh, jalan sempat dialihkan ke arah Pondok Kopi dan menyebabkan kemacetan. Hanya, saat ini Jl. I Gusti Ngurah Rai sudah kembali normal.